Siswa kelas 5 SDLB mampu menyurat aksara Bali yang relatif rumit (dengan gantungan atau gempelan). Kemampuan siswa seperti ini perlu ditingkatkan karena banyak siswa saat ini tidak ingin dan tidak mampu menyurat aksara Bali. Ajeg Bali dimulai dari mengenalkan siswa dengan aksara Bali. Namun, agar seimbang dengan tuntutan globalisasi, maka para siswa juga dikenalkan dengan pelajaran bahasa Inggris. Siswa cukup mampu mengikuti kegiatan pembalajaran bahasa Inggris. Diharapkan terjadi keseimbangan antara menjaga budaya sendiri dengan kemampuan berbahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris. Jayalah Indonesia, jayalah Bali, majulah pendidikan anak berkebutuhan khusus.
SEKOLAH AUTIS DENPASAR BALI 